Senin, 17 Desember 2018

Tumbuhkan Jiwa Entrepreneur melalui Semesta

IAIN Parepare--- Alumni sebuah perguruan tinggi tidak hanya diharapkan diterima pada instansi pemerintahan ataupun swasta tetapi juga mampu menjadi pembuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat. Entrepreneur atau menjadi seorang pengusaha dapat menjadi pilihan alternatif untuk mencapai tujuan tersebut.



Salah satu upaya yang dilakukan oleh program studi (Prodi) Ekonomi Syariah jurusan Syariah dan Ekonomi Islam IAIN Parepare yakni dengan menggelar Semesta (Seminar Ekonomi Syariah Tahunan), Sabtu (16/12).

Ketua Panitia, Aldy Baharuddin Asia mengungkapkan seminar ini dilaksanakan guna menumbuhkan jiwa entrepenuership pada mahasiswa baru terkhusus untuk mahasiswa Prodi ekonomi syariah.

"Paling penting juga Semesta dilaksanakan untuk menumbuhkan dan menjaga jiwa solidaritas antara senior dan junior," ungkapnya saat diwawancarai via whatsapp (16/12).



Dihadiri ratusan peserta dengan menghadirkan para pengusaha berpengalaman di antaranya Samsul Rijal, S.E (owner Kaosta),  Iqbal Ardianto (Penulis buku Uang Panaik) dan Juneda Nurdin, S.H (Owner Ice Jun-Jun).

"Pesertanya khusus untuk mahasiswa Prodi Ekonomi Syariah angkatan 2015-2018. Tapi yang diwajibkan hadir hanya mahasiswa semester 1," tambahnya.

Kegiatan ini merupakan kegiatan tahunan yang dilaksanakan sekali dalam setahun.





 

 

Pentingnya Perpustakaan didukung Fasilitas dan Pelayanan Ramah

IAIN Parepare--- Perpustakaan IAIN Parepare melaksanakan sosialisasi sertifikasi pengelola perpustakaan di ruang seminar Pascasarjana IAIN Parepare (15/12). Kegiatan yang berlangsung sehari ini diikuti sebanyak 30 peserta.





St. Musdalifah mengungkapkan kegiatan ini dilaksanakan guna memberi pemahaman tentang bagaimana mengelola perpustakaan sesuai dengan standar nasional perpustakaan, serta memahami terkait kompetensi yang harus dimiliki sebagai tenaga pustakawan maupun fungsional.

Kegiatan ini juga dirangkaian penyerahan sertifikat akreditasi perpustakaan IAIN Parepare dari perpustakaan nasional Republik Indonesia yang diwakili oleh Syamsul Arif, S. Sos, MA sebagai pustakawan perpustakaan provinsi Sulawesi Selatan sekaligus menjadi narasumber sosialisasi.



Sertifikat yang bertuliskan akreditasi B, diterima langsung oleh Pelaksana tugas (Plt) Wakil Rektor III, Abu Bakar Djuddah yang didampingi oleh Kepala Perpustakaan IAIN Parepare, Hamid.

"Untuk meningkatkan minat baca yang terpenting adalah  fasilitas yang ada baik dari segi kebutuhan referensi begitupun dengan sisi pelayanan dengan keramahan," ucap Abu Bakar Djuddah sebelum membuka kegiatan.

Meskipun Perpustakaan IAIN Parepare telah mendapat akreditasi B dari perpustakaan nasional, namun peningkatan kualitas perpustakaan tetap diupayakan guna mendapatkan akreditasi A.

"Perpustakaan adalah jantung dari perguruan tinggi jika jantungnya berhenti berdegup maka perguruan tinggi akan mati untuk itu kebutuhan literasi maupun referensi harus terus semakin ditambah"


-Dr. Abu Bakar Djuddah, M. Si-


(Plt. Wakil Rektor III, IAIN Parepare)




Foto: Nining Artianasari
 

 

Jumat, 14 Desember 2018

IAIN Parepare: Jadwal Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) CPNS

Download Pengumuman Hasil Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) dan peserta yang berhak mengikuti Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) CPNS Kementerian Agama Republik Indonesia (klik Download)

Note:

  • Jadwal Tes Psikotes: Senin, 17 Desember 2018 (jam 8:00 s/d 11:00 Wita)

  • Jadwal Wawancara dan Praktek Kerja : Tanggal 18 s/d 21 Desember 2018 (jam 8:00 sampai selesai)

  • Lokasi Seleksi: Gedung Perpustakaan IAIN Parepare

  • Pakaian: Hitam Putih

  • Membawa Portofolio (Klik Download Format Portofolio )


Tim Kementerian Keuangan RI, Lihat Progres Pembangunan IAIN Parepare

IAIN Parepare--- Kepala Bagian Organisasi, Tata Laksana dan Layanan Informasi Direktorat jenderal pengelolaan dan pembiyaan risiko Kementerian Keuangan Republik Indonesia, Khairul Aulad bersama timnya kunjungi IAIN Parepare (12/12).

Kunjungan tersebut dilakukan untuk melihat progres pembangunan IAIN Parepare yang berasal dari Surat Berharga Syariah Negara (SBSN).

STAIN Parepare yang kini telah berubah status menjadi IAIN Parepare telah memiliki beberapa gedung baru diantaranya gedung perpustakaan, gedung kuliah terpadu, gedung Syariah, dan 3 gedung baru yang masih dalam proses pembangunan, salah satunya Auditorium IAIN Parepare.



"IAIN Parepare ini selama dua tahun telah mendapatkan pembiayaan sarana dan prasarna perkuliahan dari Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) yang jumlahnya sudah mencapai puluhan milliar," ucap Khairul Aulad.



Lebih lanjut, usai melihat langsung beberapa gedung baru yang dimiliki IAIN Parepare Kepala Bagian Organisasi, Tata Laksana dan Layanan Informasi Direktorat jenderal pengelolaan dan pembiyaan risiko Kementerian Keuangan Republik Indonesia itu mengaku bangga dan senang.

"Setelah melihat capaian-capaian di sini, kami merasa  senang, bangga, dan puas melihat progress yang begitu bagus. Perkembangan dari IAIN Parepare ini memang sangat luar biasa sudah berdiri gedung-gedung megah yang diharapkan berdirinya gedung megah yang representatif ini bisa menjadikan IAIN Parepare ini sebagai mercusuar, menjadi salah satu cahaya di Indonesia bagian timur sehingga bisa mendidik dan menciptakan generasi-generasi muda yang bisa melakukan terbaik di negeri ini," jelas Khairul saat diwawancarai di gedung Perpustakaan IAIN Parepare (12/12).

Reporter: Suharsono

Editor: Hayana

 

 

 

Kamis, 06 Desember 2018

4 Kelompok Peneliti Mahasiswa, Presentasikan Hasil di Depan Reviewer

IAIN Parepare--- Usai pelaksanaan seminar hasil penelitan dosen yang diselenggarakan oleh Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (P3M) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare, kembali menggelar seminar hasil penelitian mahasiswa (06/12).



Koordinator Penelitian P3M IAIN Parepare, Rustam Effendi mengungkapkan sebanyak 4 kelompok peneliti yang terdiri dari masing-masing perwakilan jurusan yakni jurusan Tarbiyah dan Adab, jurusan Syariah dan Ekonomi serta jurusan Dakwah dan Komunikasi.

Presentasi hasil dilaksanakan di lantai dua meeting room P3M IAIN Parepare. Hadir dua reviewer Dr. Zainal Said, M. H (Kepala P3M ) dan Dr. Sitti Jamilah, M. Ag (Sekretaris P3M).

    

"Alhamdulillah dari hasil penelitian mahasiswa ini sudah memenuhi standar penelitian yang telah ditetapkan oleh P3M dilihat dari waktu penyelesaiannya juga lumayan bagus cuma penyesuaian antara data-data di lapangan dengan masalah utama itu yang ada beberapa tadi belum maksimal makanya sesi seminar hasil ini saya juga secara pribadi memberikan masukan kepada mahasiswa peneliti untuk menambah data-data penelitiannya," jelas Zainal Said usai mereview hasil penelitian mahasiswa.



Lebih lanjut, Zainal Said juga berharap agar adanya peningkatan jumlah peminat mahasiswa dalam mengikuti seleksi proposal penelitian yang dilaksanakan setiap tahun.

"Harapannya, mahasiswa lebih banyak lagi mengikuti seleksi penelitian di lembaga di P3M ini karena kemarin itu hanya ada beberapa yang memasukkan tentunya ke depan kita berharap agar dari masing-masing mahasiswa itu bisa mengikuti seleksi proposal yang ada di P3M," harapnya.

  

Salah satu mahasiswa, Asriadi Arifin mengaku mendapatkan pelajaran berbagai hal saat menjadi peneliti bersama timnya. Salah satunya akan pentingnya manajemen waktu.

[caption id="attachment_9266" align="alignnone" width="300"] Foto presentasi: Asriadi Arifin[/caption]

"Ternyata menajemen waktu itu sangat penting. Manajemen waktu yang kami alami di sini terkait bagaimana pengumpulan data dan penyusunan laporan keuangan. Terus untuk bertemu dengan informan itu sangat sulit terutama perbankan karena mereka itu sangat sibuk," ucap Asriadi usai seminar hasil.

Setelah seminar dilakukan, empat kelompok dari cluster mahasiswa ini akan menyetorkan hasil revisi penelitian kepada P3M IAIN Parepare pada pekan mendatang.



 

 

 

Selasa, 04 Desember 2018

Aliansi Mahasiswa Seni Gelar Seminar Kebudayaan

IAIN Parepare--- Aliansi Mahasiswa Seni (Animasi) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare menggelar seminar kebudayaan, Minggu (02/12).



Sebanyak 52 orang hadir mengikuti seminar ini dengan mengangkat tema generasi membangun bangsa dengan budaya leluhur. Ketua Animasi, Muhammad Arfin mengungkapkan seminar ini dilakukan guna memotivasi pembentukan sikap terhadap adat dan seni budaya.



"Menumbuhkan rasa berbudaya di kalangan mahasiswa untuk memperkaya seni budaya bangsa Indonesia yang dapat memperkuat daya saing bangsa di era globalisasi ini," ungkapnya (03/12).

Hadir pemateri Andi Oddang Opu to Sessungriu dan Dirja Wiharja dengan moderator Muh. Lukman.

Minggu, 02 Desember 2018

53 Dosen IAIN Parepare Ikut Seminar Hasil Penelitian

IAIN Parepare--- Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (P3M) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare melaksanakan seminar hasil penelitian dosen tahun anggaran 2018, Sabtu (01/12).



Kegiatan yang berlangsung selama dua hari ini dilaksanakan di dua tempat yakni ruang seminar dan ruang A1 Pascasarjana IAIN Parepare.

Diikuti sebanyak 53 dosen peneliti dengan menghadirkan reviewer baik dalam kampus maupun di luar kampus.



Kepala P3M IAIN Parepare, Dr. Zainal Said mengungkapkan seminar hasil ini dilakukan untuk memverifikasi dan mengevaluasi hasil penelitian para dosen.

“Penelitian ini kan dianggarkan oleh negara makanya kita perlu keseriusan dalam menyelesaikan penelitian-penelitian ini apakah sudah sesuai dengan cakupan mulai dari judul sampai kesimpulan karena ini adalah kualitas yang harus kita pertahankan sehingga temuan-temuannya itu benar-benar bisa bermanfaat dalam dunia pendidikan khususnya dalam kehidupan masyarakat,” jelas Kepala P3M, Zainal Said.

Salah satu reviewer dari Diktis (Pendidikan Tinggi Islam) Wahyuddin Halim, Ph. D, menjelaskan penelitian selayaknya memberi kontribusi pada bidang keilmuan dan dapat menjadi hak kekayaan intelektual.

“Berkontribusi atau bercita-cita untuk menjadikan penelitian kita sebagai artikel, jurnal internasional dan paling tidak menjadi hak kekayaan intelektual,” ucap Wahyuddin.

[caption id="attachment_9248" align="alignnone" width="300"] Foto mulai sisi kiri: Dr. Zainal Said, M.H (Kepala P3M IAIN Parepare), Wahyuddin, P.h. D (Reviewer), Dr. Ahmad Sultra Rustan, M. Si (Rektor IAIN Parepare) dan Dr. Muh. Khalifah Mustami, M. Pd (Reviewer)[/caption]

Sementara Rektor IAIN Parepare, Dr. Ahmad Sultra Rustan berharap agar dalam memberikan laporan pertanggungjawaban dapat tepat waktu.

“Saya harap kita semua memberikan laporan pertanggungjawaban secara benar, wajar, dan tepat waktu. Kita tidak mengharapkan inspektorat sudah ada di kampus kita lantas laporan pertanggungjawaban kita belum masuk,” ujar Ahmad sebelum menutup seminar secara resmi, Ahad (02/12).

  

Usai mengikuti seminar, para dosen peneliti akan melakukan revisi penelitian sesuai saran-saran reviewer dan akan mengumpulkan pada P3M IAIN Parepare sesuai dengan waktu deadline yang telah ditentukan sebelumnya.